Mumayyaz Jumlah (جملة)
a). Mafhul Mumayyaz Jumlah Mumayyaz jumlah (kalimat) adalah mumayyaz yang lafadznya tidak nampak dalam bentuk satuan, melainkan kesamaran makna kalimat secara keseluruhan. Untuk bisa memahami bahwa kalimat mumayyaz yang akan dijelaskan dengan tamyiz masih samar yaitu dengan melihat konteks kalimatnya.
Contoh: حَسُنَ خَالدٌ
Kholid baik
Kalimat Khalid baik adalah susunan Jumlah (Fi’il & Fa’il) yang secara makna keseluruhan masih samar, sebab memungkinkan lahirnya multi tafsir. Mungkin akan timbul pertanyaan-pertanyaan terkait kebaikan Khalid. Apa yang dianggap baik dari seorang Khalid? Apakah prilakunya? fisiknya ? wajahnya ? karakternya?. Artinya, yang akan diperjelas dengan tamyiz bukanlah dzat khalid sendiri, sebab nama khalid sudah jelas (tidak samar). Namun yang akan diperjelas yaitu sifat baik yang dimiliki oleh khalid.
حَسُنَ خَالدٌ خُلُقًا حَسُنَ خَالدٌ وَجْهًا Apa yang baik dari Kholid ? Oh, akhlaqnya, Oh wajahnya.
حَسُنَ خَالدٌ : فعل و فاعل / مميز وَجْهًا : تمييز
b). Hukum Tamyiz pada Mumayyaz Jumlah Hukumnya sama seperti tamyiz untuk kategori “mumayyaz mufrad” yaitu harus nakirah dan manshub, namun terkadang beralih menjadi majrur sebab didahului huruf Jar atau majrur sebab berada pada posisi mudhaf Ilaih. Contoh:
خَالِدٌ أََحْسَنُ خُلُقًا
Kholid lebih baik (prilakunya)
الأستَاذُ أَكْثَرُ خِبْرَةً
Ustadz lebih banyak (pengalamanya)
خَالِدٌ أَكْبَرُ طَالِبٍ فِي الفَصْلِ
Kholid siswa paling besar dikelas
خَالِدٌ أَكْبَرُ الطُلاَبِ جِسْمًا
Badan Kholid yang paling besar dintara para siswa
c). Amil yang menashabkan tamyiz pada mumayyaz jumlah Amil-amil yang menashabkan tamyiz pada mumayyaz jumlah yaitu fi’il dan isim muystaq seperti Isim fai’il, isim maf’ul dan lainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar