Minggu, 08 November 2020

Istitsna' 1

 I. Definisi & Rukun 


إخراج ما يكون من الكلمة بواسطة أداة استثناء Mengeluarkan sesuatu dari dalam kalimat dengan perantara alat pengecualian Illa dan saudarinya (إلاّ وَأخواتها)


 Dalam Uslub Ististna terdapat tiga istilah atau rukun yang terdiri dari:

A● Mustastna (مُسْتَثْنَى), 

B●Mustastna Minhu (مُسْتَثْنَى مِنْهُ) dan 

C●Perangkat Ististna ( أَدَوَات استثناء ) 


A. Mustastna


 ( مُسْتَثْنَى : هو اسم يذكر بعد ‘ إلا ‘ إو إحدى أخواتها يخالف ما قبلها في الحكم 


Mustastna yaitu isim yang posisinya terletak setelah perangkat Ististna yang status hukumnya dikecualikan. 


B. Mustastna Minhu


 (مُسْتَثْنَى مِنْهُ)


 المستثنى منه : هو الاسم الذي يمشي علي الحكم ويخرج منه المسثتنى 


Mustastna Minhu adalah Isim yang sejalan dengan ketetapan hukum Ististna, dimana Mustastna merupakan bagian yang dikecualikan dari kelompok Mustastna Minhu 


C. Adaawat Ististna


 ( أَدَوَات استثناء )


 هي أَدَوَات لإخراج مُسْتَثْنَى مِن حكم مُسْتَثْنَى مِنْهُ مثل إلا، غير، خلا، سوى، عدا 


Alat/perangkat yang berfungsi mengecualikan Mustastna terdiri dari empat jenis sebagai berikut: 

a). Huruf (إلا) 

b). Isim (غير و سوى)

c). Fi’il ( ليس , لا يكون) 

d). Fi’il/Huruf ( عدا ، خلا ، حاشا) perbedaan pendapat Fungsi dan spesifiksi masing-masing akan diperluas dibawah.

 Contoh:


 ذَهَبَ الطُّلاَّبُ إِلَى المَدْرَسَةِ إِلاَّ خَالِدًا 


Para siswa pergi ke sekolah kecuali Kholid.

Para siswa: Mustastna Minhu

Kholid : Mustastna 

Illa: Perangkat Ististna


 II. Pola Kalimat Ististna Pertama:


 Ististna Taam الاستثناء التام (Sempurna) 


هو الاستثناء التام الذي يكون فيه المستثنى منه مذكوراً في الجملة أو يكون فيه أركان الثلاثة 


Ististna Taam memiliki pola susunan kalimat sempurna. Artinya, rukun pada kalimat tersebut semuanya kumplit. Ada Mustastna Minhu, Mustastna dan Perangkat Ististna. 

Contoh: ذَهَبَ الطُّلاَّبُ إِلَى المَدْرَسَةِ إِلاَّ خَالِدًا 

الطُّلاَّب: مُسْتَثْنَى مِنْهُ ○

إِلاَّ : أداة استثناء ○

خَالِدًا : مُسْتَثْنَى○



 Kalimat “Ististna Taam” memiliki dua pola:


 a). Taam Mujab تام موجب (Pola kalimat sempurna positif)

 ما كانت جملته خالية من النفي وشبهه 

وشبه

النفي هنا: النهي؛ والاستفهام الذي يتضمن معنى النفي


Taam Mujib adalah pola kalimat sempurna yang tidak didahului perangkat Nafyi atau yang serupa seperti Nahyi seperti alat Istifham(bertanya) yang mengandung arti Nafyi.

 Contoh: ذَهَبَ الطُّلاَّبُ إِلَى المَدْرَسَةِ إِلاَّ خَالِدًا 


Para siswa telah pergi ke sekolah kecuali Kholid Contoh kalimat seperti ini disebut dengan kalimat Taam Mujib. 

Disebut Taam sebab ketiga rukunya sempurna dan disebut Mujib sebab tidak didahului perangkat Nafyi, Nahyi atau Istifham


 b). Taam Manfi تام مَنْفِي 


(Pola kalimat sempurna negatif) ما كانت جملته

مشتملة على نفي أو شبهة


 Taam Manfi adalah pola kalimat sempurna namun didahului perangkat Nafyi atau yang serupa seperti Nahyi dan Istifham yang mengandung arti Nafyi Contoh: 

مَا ذَهَبَ الطُّلاَّبُ إِلَى المَدْرَسَةِ إِلاَّ خَالِدًا

 Para siswa tidak pergi ke sekolah kecuali Kholid .هَلْ تَأَخَّرَ الطُّلاَّبُ إِلاَّ خَالِدًا 

Para siswa tidak terlambat kecuali kholid Contoh kalimat seperti ini disebut dengan kalimat Taam Manfi. Disebut Taam sebab ketiga rukunya sempurna dan disebut Manfi sebab kalimatnya didahului perangkat Nafyi, Nahyi atau Istifham Dari masing-masing Pola kalimat “Ististna Taam dan Manfi” dikepompokan menjadi dua kategori yaitu Muttashil dan Munqati’


 a). Ististna Taam Muttashil استثناء تام متصل


 (Tersambung) التام المتصل : وهو الذي يكون فيه المستثنى من جنس المستثنى منه 


Disebut dengan Muttashil sebab Mustastna masih merupakan jenis/bagian dari Mustastna Minhu. Contoh: 

قَامَ التَّلاَمِيْذُ إِلاَّ خَالدًا


 Para pelajar berdiri kecuali Kholid.


 (Kholid adalah bagian dari pelajar) فَحَصَ الطَّبِيْبُ الجِسْمَ إِلاَّ اليَدَ 

Seorang dokter memeriksa tubuh kecuali tangan. (Tangan adalah bagian dari tubuh) Contoh kalimat seperti ini disebut dengan Istisna Taam Muttashil. 


b). Ististna Taam Munqoti‘ استثناء تام منقطع (Terputus) التام المنقطع :هو الذي يكون فيه المستثنى غير المستثنى منه , أي ليس من جنسه 


Disebut dengan Taam Munqoti’ sebab Mustastna bukan merupakan jenis/bagian dari Mustastna Minhu.

 Contoh:

 اِحْتَرَقَ البَيْتُ إِلاَّ الكُتُبَ

 Rumah itu terbakar kecuali buku-buku. (Buku bukan bagian dari stuktur rumah) 


جَاءَ الضُّيُوْفُ إِلاَّ سَيَّارَاتِهِمْ 


Para tamu telah datang kecuali mobil-mobil mereka. (Mobil bukan merupakan jenis yang sama dengan tamu)

 Dalam AlQuran:

 لا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْواً إِلَّا سَلامًا. سورة مريم ٦٢ 

Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam ( salam/keselamatan bukan bagian dari pada hal yang tidak berguna)

 فَسَجَدَ الْمَلآئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ إِلاَّ إِبْلِيسَ. سورة الحجر ٣٠ Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya kecuali iblis (Iblis bukan jenis atau bagian dari malaikat), maka dari itu disebut dengan munqati’ (terputus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar