Definisi Tamyiz
(تعريف التمييز) إِسْمٌ يُذْكَرُ لِيُوَضِّحَ المَقْصُوْدَ مِنْ اسْمٍ سَابِقٍ مُبْهَمٍ يَصْلَحُ لِأَنْ تُرَادَ بِهِ أَشْيَاءٌ مُخْتَلِفْةٌ لَوْ أَنَّهُ لَمْ يُحَدَّدْ بِالتَمْيِيْزِ
Tamyiz adalah Isim yang berfungsi untuk menjelaskan maksud dari pada Isim Mumayyaz (Mubham) yang terletak sebelumnya. Dimana apabila Isim Mubham tersebut tidak dibatasi dengan tamyiz, maknanya masih samar dan mungkin melahirkan arti atau penafsiran berbeda.
Hukum Tamyiz dan Jenis-Jenis Mumayyaz
(أنواع المميز)
Mumayyaz Mufrad
a). Mafhum Mumayyaz Mufrad Mumayyaz mufrad atau disebut juga dengan mumayyaz malfud dan dzat adalah mumayyaz yang lafadznya nampak dan berupa satuan (bukan kalimat). Isim-Isim yang dianggap samar (mumayyaz) dari kategori mufrad yang membutuhkan penjelasan tamyiz pada umumnya adalah Isim-isim yang berkaitan dengan timbangan, kiloan, hitungan dan luas area.
Contoh:
اِشْتَرَيْتُ عِشْرِيْنَ قَلَمًا اِشْتَرَيْتُ طِنًا رُزًّا اِشْتَرَيْتُ هِكْتَارًا أَرْضًا اِشْتَرَيْتُ مِتْرًا خَيْطًا
Kata عِشْرِيْنَ/طِنًا/هِكْتَارًا/مِتْرًا sebagai mumayyaz yang yang membutuhkan tamyiz sebab masih samar.
Apa yang 20 itu ?
apa yang 1 ton itu ?
apa yang 1 hektar itu ?
apa yang 1 meter itu ?
Maka dari itu, agar Isim-Isim ini terlepas dari kesamaranya, mereka diperjelas dengan tamyiz seperti قَلَمًا/رُزًّا/أَرْضًا/خَيْطًا.
b). Hukum Tamyiz Pada Mumayyaz Mufrad
Pada dasarnya tamyiz untuk kategori “mumayyaz mufrad” harus nakirah dan manshub, namun terkadang beralih menjadi majrur sebab didahului huruf Jar atau majrur sebab berada pada posisi mudhaf Ilaih.
Berikut ketentuanya:
1). Tamyiz untuk mumayyaz mufrad yang berkaitan dengan timbangan, kiloan dan luas area, bentuknya harus mufrad (bukan jamak) dan boleh manshub atau beralih menjadi majrur baik sebab menjadi mudhaf ilaih atau dengan huruf jar.
Contoh:َ
اِشْتَرَيْتُ كَيْلَةَ رزًّا / اِشْتَرَيْتُ كَيْلَةَ رُزٍّ / اِشْتَرَيْتُ كَيْلَةَ مِن رُزٍّ اِشْتَرَيْتُ هكترًا أَرْضًا/ اِشْتَرَيْتُ هكترَ أرضٍ/ اِشْتَرَيْتُ هكترًا مِنْ أرضٍ
》●Tamyiz untuk mumayyaz mufrad yang berkaitan dengan hitungan, terdapat tiga ketentuan Tamyiiz wajib beralih menjadi Majrur sebagai Mudhaf Ilaih dan bentuknya harus dirubah kedalam bentuk Jamak. Ini berlaku untuk hitungan 3-10.
اِشْتَرَيْتُ خَمْسَةَ كُتُبٍ
》●Tamyiz wajib tetap manshub dan bentuk mufrad.
Ini berlaku untuk hitungan belasan & puluhan.
اِشْتَرَيْتُ خَمْسَةَ عَشَرَ كِتَابًا اِشْتَرَيْتُ خَمْسَةَ وَعِشْرِيْنَ كِتَابًا
》●Tamyiiz wajib majrur sebagai Mudhaf Ilaih dalam bentuk Mufrad. Ini berlaku untuk hitungan Ratusan & Ribuan اِشْتَرَيْتُ مِائَةَ كِتَابٍ اِشْتَرَيْتُ ألْفَ كِتَابٍ
Refrensi : Kitab Jami'u durus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar