Fungsi atau Tujuan Hal
1. Memperjelas (مبيّن)
Fungsi Hal pertama yaitu memperjelas kondisi Sahibul Hal. Ketika fungsinya sebagai penjelas, maka keberadaan hal pada kalimat akan melahirkan makna baru.
Artinya, apabila terdapat dua kalimat (satu memiliki hal dan satunya tidak,). Tentu kedua makna kalimat akan berbeda. Misalkan, Khalid telah datang dengan Khalid telah datang sambil menangis. Makna kedua kalimat sangat jelas berbada
2. Memperkuat (مؤكّد)
Fungsi Hal kedua yaitu memperkuat. Ketika fungsinya sebagai penguat, keberadaannya tidak terlalu berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
جَاءَ الطُّلابُ كُلُّهُمْ جَمِيْعًا
Lafadz جَمِيْعًا adalah hal berfungsi taukid. Ada dan tiadanya جَمِيْعًا pada kalimat di atas, tidak memberikan makna tambahan.
Dalam AlQuran:
قوله : وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَن فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا. يونس ٩٩
Terjemah: Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi (dalam kondisi mereka seluruhnya)
Fungsi hal tidak terbatas untuk memperkuat dan memperjelas kondisi sahibul hal saja, namun terkadang berfungsi menjelaskan kondisi sesuatu selain sahibul hal.
Hal Haqiqi berfungsi menjelaskan kondisi sahibul hal secara langsung
قَام خالدٌ بالصلاة خَاشِعًا
Kata Khusuk menjelaskan kondisi khalid sebagai sahibul hal ketika dia melaksanakan sholat
Dalam AlQuran:
قوله تعالى : انفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ. التوبة ٤١
Lafafz خِفَافًا menjelaskan kondisi sahibul hal (kalian)/ dhamir أنتم yang ada pada fi’il ‘amr انفِرُوا
Terjemah: Keluarlah kalian (wahai kaum Mukminin), untuk berjihad di jalan Allah, dalam kondisi sulit maupun mudah.
Hal Sababi berfungsi menjelaskan kondisi sesuatu yang masih berhubungan dengan sahibul hal.
قَام خالدٌ بالصلاة خَاشِعًا قَلْبُهُ
Kholid mendirikan sholat dalam kondisi hatinya khusuk.
Kata khusuk merupakan hal yang menjelaskan kondisi hati Kholid. Sahibul hal tetap Khalid, hanya saja yang dijelaskan oleh hal yaitu kondisi khalid secara langsung, melainkan sesuatu yang masih terkait yaitu hati.
Dalam AlQuran:
قوله : خُشَّعًا أَبْصَٰرُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ ٱلْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنتَشِرٌ. القمر ٧
Lafadz خُشَّعًا sebagai hal yang menjelaskan kondisi pandangan sahibul hal (mereka) pada fi’il يَخْرُجُونَ
Terjemah: Kondisi pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar