Senin, 09 November 2020

Hukum i'rob mustatsna

 Hukum ‘Irab Mustastna (مستثنى) 


Mustasna (yang dikecualikan) memiliki hukum ‘irab berbeda-beda tergantung perangkat Ististna yang dipergunakan. 


A. Hukum ‘Irab Mustastna dengan Huruf Illa 


(إِلاَّ) 1). Apabila Huruf Illa (إِلاَّ) hanya tunggal ( tidak diulang-ulang), maka Mustastna memiliki 3 hukum ‘irab. 


a). Pada kalimat Taam Mujab (Kalimat sempurna Positif) baik Muttashil atau Munqati’, menurut Mayoritas Ulama: ” ‘Irab Mustastna wajib Manshub” 


Contoh;


 كَتَبْتُ الرَّسَائِلَ إِلاَّ رِسَالَةً وَاحِدَةً تَنَاوَلْتُ الطَّعَامَ إِلاَّ المَاءَ 


b). Pada Kalimat Taam Manfi (Kalimat sempurna negatif) baik Muttashil atau Munqati’, hukum ‘Irab Mustastna boleh Manshub atau boleh mengikuti harkat ‘irab Mustastna Minhu dari segi Marfu’، manshub dan Majrur, dimana isim yang pada awalnya adalah Mustastna berubah menjadi Badal. Perhatikan Contoh dan ‘Irabnya. 

Ketika manshub sebagai Mustastna


 مَا ذَهَبَ الطُّلاَّبُ إِلَى المَدْرَسَةِ إِلاَّ خَالِدًا

 إِلاَّ : أداة الاستثناء 

الطُّلاَّبُ : مستثنى منه

 خَالِدًا : مستثنى


⁦⁦مَا رَأَيْتُ الطُّلاَّبَ إِلاَّ خَالِدًا


 إِلاَّ : أداة الاستثناء

 الطُّلاَّبَ : مستثنى منه

 خَالِدًا : مستثنى


 مَا سَلَّمْتُ عَلَى الطُّلاَّبِ إِلاَّ خَالِدًا

 إِلاَّ : أداة الاستثناء

 الطُّلاَّبِ : مستثنى منه

 خَالِدًا : مستثنى 


Ketika mengikuti Isim sebelumnya dalam keadaan Marfu’ sebagai badal

 مَا ذَهَبَ الطُّلاَّبُ إِلَى المَدْرَسَةِ إِلاَّ خَالِدٌ

 إِلاَّ : أداة الحصر

 الطُّلاَّبُ : مبدل منه

 خَالِدٌ : بدل بعض من كل 


Ketika mengikuti Isim sebelumnya dalam keadaan Manshub sebagai badal 

مَا رَأَيْتُ الطُّلاَّبَ إِلاَّ خَالِدًا

 إِلاَّ : أداة الحصر الطُّلاَّبُ : مبدل منه خَالِدًا : بدل بعض من كل 


Ketika mengikuti Isim sebelumnya dalam keadaan Majrur sebagai badal


 مَا سَلَّمْتُ عَلَى الطُّلاَّبِ إِلاَّ خَالِد


 إِلاَّ : أداة الحصر

 الطُّلاَّبِ : مبدل منه

 خَالِدٍ : بدل بعض من كل 


c). Pada Kalimat Mufarag/Naqis, hukum ‘Irab Mustastna disesuaikan dengan posisinya dalam kalimat. Bisa sebagai Fa’il, Maf’ul Bih dan lainya. Perhatikan contoh dan ‘irabnya.


 مَا ذَهَبَ إِلَى المَدْرَسَةِ إِلاَّ خَالِدٌ

 إِلاَّ : أداة الحصر

 خَالِدٌ : فاعل


 مَا اِشْتَرَيْتُ إِلاَّ سَيَّارَةً


 إِلاَّ : أداة الحصر

 سَيَّارَةً : مفعول به

 

مَا سَلَّمْتُ إِلاَّ عَلَى خَالِدٍ

 

إِلاَّ : أداة الحصر

 خَالِدٍ : مجرور


 Perangkat Illa إِلاَّ Ististna pada kalimat Mufarag/Naqis sama sekali tidak berfungsi seperti yang sudah dibahas di atas, sebab kalimat tersebut tidak memiliki Mustastna Minhu (keluar dari kaidah uslub ististna). Oleh karnanya, lafadz Mustastna (خالد/سيارة) di’irab sesuai posisi dalam kalimat dan Perangkat Illa إِلاَّ dinamakan dengan Perangkat Hasr (أداة الحصر) _______

Tidak ada komentar:

Posting Komentar