Macam-Macam Mashdar
a. Mashdar Asli (المصدر الأصلي)
Masdar asli yaitu masdar yang mengikuti perubahan tashrif seperti pada contoh-contoh di atas.
b. Mashar Mimi (المصدر الميمي)
هو مصدر مبدوء بحرف الميم الزائدة وهو نفس معنى المصدر الأصلي / الصريح، يأتي من الفعل الثلاثي على وزن مَفْعَلٌ أو مَفْعِلٌ و من غير الثلاثي على وزن اسم مفعوله.
Mashdar mimi adalah masdar yang diawali dengan huruf mim zaidah (tambahan) yang maknanya sama seperti masdar asli.
Apabila dibentuk dari fi’il tsulasi shahih akhir (3 huruf), ia mengikuti wazan مَفْعَلٌ Contoh:
ضَرَبَ Fi’il Madhi
ضَرْبٌ Mashdar Asli
مَضْرَبٌ Mashdar Mimi
Apabila dibentuk dari fi’il tsulasi mua’tal fa ( fi’il mu’tal mitsal), ia mengikuti wazan مَفْعِلٌ Contoh:
وَعَدَ Fi’il Madhi
وَعْدٌ Mashdar Asli
مَوْعِدٌ Mashdar Mimi
Apabila dibentuk dari selain tsulasi, ia mengikuti wazan seperti isim maf’ulnya. Contoh:
اِنْتَظَرَ Fi’il Madhi
اِنْتِظَارٌ Mashdar Asli
مُنْتَظَرٌ Mashdar Mimi
Cara membedakan mashdar mimi, isim maf’ul, isim zaman dan isim makan ketika semua wazanya sama terutama yang dibentuk dari fi’il selain tsulasi seperti kata مُنْتَظَرٌ
Jawab: Caranya yaitu dengan melihat makna dari pada kalimat keseluruhan, seperti
المَوْقِفُ مُنْتَظَرُ السيارت
Kata منتظر pada kalimat di atas yaitu isim makan yang bermakna” Terminal adalah tempat menunggu kendaraan”.
مُنْتَظَرُ السَّيَّارَتِ في المَوْقِفِ مِنَ السَّاعَةِ السَادِسَةِ صَبَاحًا
Kata منتظر pada kalaimat di atas yaitu isim zaman bermakna ” Waktu menunggu mobil di terminal mulai pukul 6 pagi)”.
سَائِقُ السَّيَّارَةِ مُنْتَظَرٌ
Kata منتظر di sini yaitu isim maf’ul yang bermakna “Supir mobil lagi ditunggu”
اِنْتَظَرْتُكَ مُنْتَظَرًا طَوِيْلاً
Dan منتظر di sini yaitu mashdr mimi yang menunjukan makna “Aku menantimu dalam penantian yang lama”
Masdar mimi terkadang ditambahkan huruf ta marbuthah diakhir kalimat bersifat (sima’i), seperti kata-kata berikut:
مَهْلَكَة / مَهَانة / مَحَبّة / مَفْسَدَةٌ / مَوْعِظَةٌ / مَنْفَعَةٌ
c. Mashdar Muawwal (المصدر المؤول)
Pasal masdar muawwal sudah dibahas sekilas pasa materi mashdar muawwal
d. Mashdar Sina’i (المصدر الصناعي)
هو اسم تلحقه ياء النسبة المشدّدة تليها تاء التأنيث ويصاغ من الأسماء الجامدة والمشتقة على حد سواء.
Mashdar sina’i adalah isim yang didikuti dengan huruf iya (الياء) nisbah bertyasdid dan huruf ta ta’nits, baik dibentuk dari isim jamid maupun isim muystaq. Contoh:
عَالَم -» عالميّةٌ
إِنْسَان -» إِنْسَانِيَّة
Contoh dalam kalimat:
ِخَالِدٌ مَشْغُوْلٌ فِي تَقْدِيْمِ المُسَاعَدَات الإنْسَانِيَّةِ لِمُصَابِي الزِلْزَالِ
Kholid sibuk memberikan layanan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa
e. Mashdar Marrah ( المصدر المرّة )
مصدر يدل على وقوع الحدث مرة واحدة
Mashdar marrah adalah masdar yang menunjukkan kepada pekerjaan yang hanya terjadi satu kali. Ia mengikuti wazan فَعْلَة Contoh:
ضَرَبَ خَالدٌ زَيدًا ضَرْبَةً
Kholid memukul zaid 1x pukulan.
f. Mashdar Haiah ( المصدر الهيئة)
مصدر يدل على هيئة حدوث الفعل، وهو يصاغ من الفعل الثلاثي فقط، على وزن فِعْلَةً
Mashdar Haiah adalah masdar yang menunjukkan keadaan suatu perbuatan pada saat perbuatan itu dilakukan. Ia mengikuti wazan فِعْلَةً Contoh:
نَظَرَ خَالِدٌ إِلَي أُمِّهِ نِظْرَةَ الإحترام
Kholid melihat Ibunya dengan pandangan hormat.
Perbedaan Masdar Asli/Sharih dan Isim Masdar
Masdar dan Isim masdar keduanya sama menunjukan arti kejadian yang tidak terikat waktu. Namun, dari sisi shighah atau format keduanya berbeda. Isim Mashdr tidak mengikuti pola wazan tashrif, dimana huruf-hurufnya terkadang dikurangi atau bahkan melebihi huruf aslinya. Ini hanya bisa diketahui melalui kamus/mu’jam ‘arab.
Perhatikan contoh:
أَعْطَى Fi’il Madhi
إِعْطَاءٌ Mashdr Asli
عِطَاءٌ Isim Mashdar
سَلّمَ Fi’il Madhi
تَسْلِيْمٌ Mashdar Asli
سَلامٌ Isim Mashdar
نَبَتَ Fi’il Madhi
نَبْتٌ Mashdar Asli
نَبَاتٌ/نُبوت Isim Mashdar
Sumber: TMBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar