Sabtu, 31 Oktober 2020

Syarat merubah isim menjadi jamak mudzakar salim

    Isim-isim yang dapat dijamak dengan jamak mudzakkar salim  dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 


1. Isim Alam 


  Isim Alam sendiri memiliki dua kelompok yaitu Isim Jamid dan Muystaq.


● Isim Alam Jamid yaitu isim yang benar-benar menunjukan nama orang (bukan yang berasal dari bentuk sifat lalu dijadikan nama orang seperti: 


إبراهيم / سعد (Ibrahmih/Sa’ad) 


●Isim Alam Muystaq yaitu isim yang pada awalnya berupa sifat lalu dijadikan nama orang seperti: 


فاضل / خالد (Fadhil / Kholid) 


Syarat dan ketentuan


   Untuk membuat Jamak Mudzakkar Salim dari Isim Alam terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut: 


■Harus Mudzakar / Berakal  / Tidak diakhiri Ta’ Ta’nist 


Contoh:


 زَيدٌ -» زَيْدُوْنَ / عَلِيٌ -» عَلِيُونَ


 Catatan: Isim Alam semuanya berstatus makrifat yang menunjukan kepada 1 nama orang khusus. lalu kemudian dijamak dengan mudzakkar salim maka statusnya berubah menjadi nakirah (umum). Jadi apabila bentuk jamaknya ingin dimakrifatkan kembali, maka harus ditambahkan Alif Lam Ta’rif atau didahului huruf nida (panggil) atau diidhafatkan kepada isim makrifat.

 Ketentuan ini sama dengan Isim alam apabila ingin dirubah ke bentuk Mutsanna.


 Contoh:


 ذَهَبَ زَيْدُوْنَ إِلى السُّوقِ 


Orang2 yang bernama zaid pergi ke pasar. 


Mereka semuanya umum (tidak menentu zaid mana saja yang pergi). Namun ketika diberi tanda seperti ال/يا/إضافة maka zaid2 yang pergi itu adalah mereka yang dimaksud/dikhususkan. 


Misalkan yang dimaksud adalah zaid bin udin, zaid bin agus, zaid bin asep. 


Contoh:


 ذَهَبَ الزَيْدُوْنَ إِلى السُّوقِ 


Para zaid itu pergi ke pasar يازَيْدُوْنَ Wahai para zaid Sebab memakai kata panggil, maka otomatis yang dipanggil adalah mereka zaid yang dimaksud. Dengan adanya syarat isim alam diatas seperti  Harus Mudzakar / Berakal / Tidak diakhiri Ta’ Ta’nist, maka isim-isim berikut ini tidak dijamak dengan Jama’ Mudzakkar Salim diantaranya ialah: 


○Isim untuk nama perempuan seperti زينب, نوال ، سعاد (Su’aad, Nawal, Zainab). Isim seperti ini dijamak dengan Jamak Muannats Salim.


○ Isim yang bukan nama orang seperti ولد/غلام/إنسان (Manusia, Budak, Anak) Isim seperti ini dijamak dengan Jamak Taksir. Terkecuali apabila memiliki tambahan huruf  Iya ي Nisbah, maka dia boleh dijamak dengan Jamak mudzakkar salim sebab Iya Nisbah berfaidah sifat. 


Contoh: إِنْسَانِيٌّ -» إنسَانِيُّوْنَ Sifat kemanusiaan (Manusiawi) 


○Isim yang diakhiri Ta’ Tanist seperti حمزة – طلحة – معاوية (Hamzah, Mu’awiyah, Talhah dan lainya) 


Menurut Ulama Kuffah ” Isim-isim yang diakhiri dengan Ta’ Tanist boleh dijamak dengan Jamak Mudzakkar Salim namun Huruf Ta’ mesti dibuang terlebih dahulu. 


Contoh طلحة -» طلحون 


Sedangkan menurut Ulama Bashrah “Isim-isim teresebut tetap dijamak dengan Jamak Muannats Salim طلحة -» طلحات


○ Isim alam tidak berakal seperti ( هلال/يوم dll). Isim seperti ini dijamak dengan Jamak taksir.


2. Sifat Isim


 kedua yang bisa dirubah kedalam bentuk Jamak Mudzakkar Salim yaitu sifat 


Syarat dan ketentuan: 


●Harus untuk Mudzakar. 

Contoh:


Benar مُجْتَهِدٌ -» مُجْتَهِدُوْنَ •

Benar⁦⁩ مَاهِرٌ -» مَاهِرُوْنَ•

Salah ⁦⁩ مرضع -» مرضعون•

Salah  حَائِضٌ -» حَائِضُوْنَ


Kenapa مرضعون/حَائِضُوْنَ salah ? sebab bermakna menyusui dan haid yang secara fitrah bukan sifat khusus lelaki. Jadi untuk kata-kata yang berkaitan dengan sifat khusus wanita hanya dijamak dengan Jamak Muannats Salim 


مُرْضِعٌ -» مُرْضِعَاتٌ ⁦⁩ حَائِضٌ -» حَائِضَاتٌ 


●Harus untuk berakal. 


Contoh:


benar مجتهد -» مجتهدون

salah⁦⁩ صَاهِلٌ -» صاهلون

salah  ناهق -» ناهقون 


Kenapa صاهلون dan ناهقون salah ? sebab keduanya merupakan bentuk sifat yang dipergunakan untuk yang tidak berakal (suara kuda/suara keledai). Jadi sifat seperti itu dijamak dengan jamak muannats salim.

 Contoh


 الأحمِرةُ ناهقاتٌ Keledai-Keledai itu meringkik Atau tidak dijamak sama sekali sebab jamak tidak berakal sama dengan satu muannats. 


Contoh:


 الأحمِرةُ ناهقة Keledai-Keledai itu meringkik Tidak diakhiri Ta’ Ta’nist.


 Contoh

 مجتهد -» مجتهدون ⁦⁩

 مجتهدة -» مجتهدتون 


Kenapa yang kedua salah ? sebab mufradnya diakhiri Ta’ Tanist. 

Jadi sifat yang berakhiran Ta’ Tanist dijamak dengan jamak muannats salim.


 Contoh مجتهدة -» مجتهداتٌ 


●Bukan sifat yang berwazan أفعل yang muannatsnya berwazan فعلاء diantaranya:


 أحمر (mudzakar) -» حمراء (muannats)

 أخضر -» خضراء

 أسود -» سوداء 

أصفر -» صفراء

 أبيض -» بيضاء 


Semua kata seperti diatas di jamak dengan jamak muannats salim.

 Contoh 


خضراء -» خضروات ⁦⁩

 بيضاء -» بيضوات

 ⁦⁩ أخضر -» أخضرون

 أبيض -» أبيضون 


Atau sifat yang berwazan فعلان yang muannatsnya berwazan فعلى 


contoh


 سَكْرَان (mudzakar) -» سَكْرَى (muannats) ⁦⁩ Semua kata seperti diatas dijamak dengan jamak taksir. 


Contoh سكران (mufrad) -» سُكارَى (jamak) ⁦⁩ Ini pendapat Ulama Bashrah. Sedangkan menurut Ulama Kuffah “Kata seperti سكران dan أحمر boleh dijamak dengan Jamak Mudzakkar Salim sebab sudah lumrah dan banyak tersebar di arab bahwa sampai saat ini.


 Contoh: سكران (mufrad) -» سَكْرَانُوْنَ (jamak) ⁦⁩ Mereka yang mabuk 


Lihat referensi: شرح المفصل،ج ٥, ص ٥٩ و ٦٠ عباس حسن النحو الوافى، ج ١, ص١٤٣ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar