Kamis, 10 April 2025

مَيِّتٌ اصله مَيْوِتٌ | مَرْمِيٌّ اصله مَرْمُوْيٌ

 Ketika berkumpulnya wawu dan ya’ dengan syarat huruf yang pertama (dari wawu atau ya’ tersebut) berharakat sukun dan berupa huruf Asli (tidak gantian), dan juga harakat sukunnya asli.

Contoh:  

 (مَيِّتٌ = مَيْوِتٌ ← مَيِّتٌ)

Maka tidak boleh mengi’lal lafadz-lafadz:


a)      Huruf yang pertama (dari wawu atau ya’ tersebut) berupa huruf gantian (دِيْوَانٌ = دِوَّانٌ).

b)      Harakan sukun huruf yang pertama tidak asli 

("قَوْيَ" تخفيف "قَوِيَ").

Tidak ada komentar:

Posting Komentar