Minggu, 16 Januari 2022

Shilah Maushul dan Jenisnya

 Mafhum Shilah Maushul dan Jenisnya


   Sudah kami jelaskan bahwa Isim maushul membutukan shilah maushul untuk menyempurnakan maknanya. Bentuk Shilah maushul ini bermacam-macam, terkadang berupa Jumlah Ismiyyah, fi’liyyah atau syibhul jumlah. Keberadaan  shilah maushul pada suatu kalimat secara i’rab tidak memiliki mahal i’rab.


》Contoh :Shilah Maushul Jumlah Ismiyyah:


شَارَكَ فِي مُسَابَقَةِ قِرَاءَة الكُتُبِ الَّذِيْنَ هُمْ مَاهِرُوْنَ


Mereka (yang) ikut dalam lomba membaca kitab adalah mereka yang mahir.


الَّذِيْنَ : اسم موصول

هُمْ مَاهِرُوْنَ : صلة موصول جملة اسمية لا محل لها من الإعراب


》Contoh Shilah Maushul Jumlah Fi’liyyah:


رَأيْتُ الَّذِيْنَ شَارَكُوا فِي مُسَابَقَةِ قِرَاءَة الكُتُبِ جَالِسِيْنَ أمَامَ المَسْجِدِ


Aku melihat mereka (yang) ikut dalam lomba membaca kitab sedang duduk didepan Mesjid.


الَّذِيْنَ : اسم موصول

شَارَكُوا : صلة موصول جملة فعلية لا محل لها من الإعراب


》Contoh Shilah Maushul Syibhul Jumlah:


شَرَبْتُ العصِيْرَ الَّذِي عَلَى المَكْتَبِ / أمامَ التِلْفَازِ


Aku minum jus (yang) ada diatas meja/didepan Tv


الَّذِي : اسم موصول

عَلَى المَكْتَبِ / أمامَ التِلْفَازِ : صلة موصول شبه جملة (ظرف / جار و مجرور) لا محل لها من الإعراب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar