Mafhum Shilah Maushul dan Jenisnya
Sudah kami jelaskan bahwa Isim maushul membutukan shilah maushul untuk menyempurnakan maknanya. Bentuk Shilah maushul ini bermacam-macam, terkadang berupa Jumlah Ismiyyah, fi’liyyah atau syibhul jumlah. Keberadaan shilah maushul pada suatu kalimat secara i’rab tidak memiliki mahal i’rab.
》Contoh :Shilah Maushul Jumlah Ismiyyah:
شَارَكَ فِي مُسَابَقَةِ قِرَاءَة الكُتُبِ الَّذِيْنَ هُمْ مَاهِرُوْنَ
Mereka (yang) ikut dalam lomba membaca kitab adalah mereka yang mahir.
الَّذِيْنَ : اسم موصول
هُمْ مَاهِرُوْنَ : صلة موصول جملة اسمية لا محل لها من الإعراب
》Contoh Shilah Maushul Jumlah Fi’liyyah:
رَأيْتُ الَّذِيْنَ شَارَكُوا فِي مُسَابَقَةِ قِرَاءَة الكُتُبِ جَالِسِيْنَ أمَامَ المَسْجِدِ
Aku melihat mereka (yang) ikut dalam lomba membaca kitab sedang duduk didepan Mesjid.
الَّذِيْنَ : اسم موصول
شَارَكُوا : صلة موصول جملة فعلية لا محل لها من الإعراب
》Contoh Shilah Maushul Syibhul Jumlah:
شَرَبْتُ العصِيْرَ الَّذِي عَلَى المَكْتَبِ / أمامَ التِلْفَازِ
Aku minum jus (yang) ada diatas meja/didepan Tv
الَّذِي : اسم موصول
عَلَى المَكْتَبِ / أمامَ التِلْفَازِ : صلة موصول شبه جملة (ظرف / جار و مجرور) لا محل لها من الإعراب
Tidak ada komentar:
Posting Komentar