Jenis-jenis khobar
1. Mufrad (مفرد)
2. syibhul jumlah (شبه الجملة)
3. jumlah (الجملة)
■Khobar yang mufrad
Mufrad disini pengertiannya adalah khabar itu terdiri dari satu kata (bukan jumlah ataupun syibhul jumlah).
Contoh:
الثَّوْبُ جَدِيْدٌ = ats-tsaubu jadiidun = pakaian itu baru.
- Mubtada' = ats-tsaubu
- Khobar = jadiidun.
khobar pada jumlah ismiyyah ini terdiri dari satu kata (hanya jadiidun), sehingga khobar ini termasuk khobar yang mufrad.
■Khobar yang merupakan syibhul jumlah
Syibhul jumlah jika di indonesiakan berarti frasa atau kata-kata yang lebih dari satu yang menyerupai jumlah/kalimat.
Jadi, khabarnya lebih dari satu kata.
Khobar yang merupakan syibhul jumlah terbagi dua, yaitu:
1. jar wa majrur (huruf jar dan isim majrur)
2. zharf (kata keterangan waktu atau tempat).
Contoh:
الجّوَّالُ عَلَى المَكْتَبِ = al-jawwalu 'ala al-maktabi = hape itu di atas meja.
- mubtada' = al-jawwal
- khabar = 'ala al-maktabi
khabarnya lebih dari satu kata, yaitu terdiri dari huruf jar dan isim majrur.
- maka khabarnya termasuk khabar yang syibhul jumlah.
الدَّفْتَرُ تَحتَ المَكْتَبِ = ad-daftaru tahta al-maktabi = buku tulis itu di bawah meja.
- mubtada' = ad-daftaru
- khabar = tahta al-maktabi.
khabar lebih dari satu kata, yaitu terdiri dari zharfun/zhorof (keterangan tempat) dan isim.
- maka khabar dalam jumlah ismiyyah ini adalah khabar yang tergolong dalam syibhul jumlah.
■Khabar yang merupakan jumlah/kalimat
Khabar juga bisa merupakan kalimat (jumlah), baik jumlah ismiyyah maupun jumlah fi'liyyah.
Contoh:
أَحْمَدُ أَبُوْهُ مُدِيْرٌ = Ahmadu abuuhu mudiirun = Ahmad, bapaknya adalah kepala sekolah.
- mubtada' = ahmadu
- khabar = abuuhu mudiirun
- abuuhu mudiirun (bapaknya adalah kepala sekolah) adalah jumlah (kalimat).
- abuuhu mudiirun adalah jumlah ismiyyah
abuhuu 》 mubtada
mudiirun 》 khobar.
مُحَمَّدٌ خَرَجَ مِنَ البَيْتِ = Muhammadun kharaja minal baiti = Muhammad keluar dari rumah.
- mubtada' = muhammadun
- khabar = kharaja min al-baiti
- kharaja min al-baiti adalah jumlah fi'liyyah.
(fiil besera failnya disebut jumlah fi'liyah)
- sehingga khabar dalam jumlah ini adalah khabar yang merupakan jumlah.
*Perhatikan contoh-contoh susunan mubtada' dan khobar di bawah gambar ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar