Minggu, 29 Maret 2020

maful bih part 1


MAF’UL BIH ( المفعول به )


a. Pengertian Maf’ul bih



( هُوَ الإِسْمُ المَنْصُوْبُ الَّذِىْ يَقَعُ بِهِ الفِعْلُ ).


" Isim yang dinashobkan yang dikenai pekerjaan".


Atau


المَفْعُوْلُ بِهِ هُوَ إِسْمٌ مَنْصُوْبٌ وَقَعَ عَلَيْهِ فِعْلُ الفَاعِلِ


"Maf'ul bih adalah isim manshub yang dikenai perbuatan fa'il atau yang menjadi sasaran perbuatan fa'il".


( نَحْوُ قَوْلِكَ: ضَرَبْتُ زَيْدًا وَرَكِبْتُ الفَرَسَ )


Untuk mudahnya biasanya maf'ul bih/ objek bisa di tanya dg kata apa/siapa.


Contoh:


ضَرَبْتُ زَيْدًا


Saya memukul Zaed


Jadi pertanya'anya adalah aku memukul siapa? si zaed. Nah, zaed ini menjadi sasaran/ objek yg di sebut maf'ul bih.


اَعْلَنَتْ بِلاَدُنَا الإِسْتِقْلاَلَ


Negeri kita telah memproklamirkan kemerdekaan


Jadi pertanya'anya adalah memproklamirkan apa?

Kemeredakan. Nah, kemerdekaan ini menjadi sebuah sasaran/objek dr kata kerja/ fiil yg berupa memproklamirkan.


رَكِبْتُ الفَرَسَ


Saya menunggangi kuda


menunggangi apa? kuda.


طَارَدَ القِطُّ الفِيْرَانَ


Seekor kucing memburu tikus.


Memburu apa? Tikus.


إِفْتَرَسَ الذَّئْبُ الأَغْنَامَ


Serigala menerkam kambing-kambing


Menerkam apa? kambing-kambing.


ضَرَبَ الشُّرْطِيُّ السَّارِقَ


Polisi memukul pencuri


صَادَ الصَّيَّادُ الأَسْمَأكَ


Para pengail mengail ikan-ikan



اَنْقَذَ الكَشَّافُ الغَرِيْقَ


Pramuka menyelamatkan yang tenggelam



➡Setiap kata yang di-nashobkan dalam contoh di atas disebut "Maf'ul bih" karena kata-kata tersebut merupakan objek yang dikenai oleh pekerjaan pail ( pelaku pekerjaan atau yang tersipati oleh pekerjaan ).



b. Pembagian Maf’ul bih



( وَهُوَ قِسْمَانِ: ظَاهِرٌ وَمُضْمَرٌ فَالظَّاهِرُ مَا تَقَدَّمَ ذِكْرُهُ. وَالمُضْمَرُ قِسْمَانِ: مُتَّصِلٌ وَمُنْفَصِلٌ، فَالمُتَّصِلُ اِثْنَانِ: وَهِيَ ضَرَبَنِي وَضَرَبَنَا وَضَرَبَكَ وَضَرَبَكِ وَضَرَبَكُمَا وَضَرَبَكُمْ وَضَرَبَكُنَّ وَضَرَبَهُ وَضَرَبَهَا وَضَرَبَهُمَا وَضَرَبَهُمْ وَضَرَبَهُنَّ. فَالمُتَّصِلُ اِثْنَا عَشَرَ: وَهِيَ اِيَّايَ وَاِيَّانَا وَاِيَّاكَ وَاِيَّاكِ وَاِيَّاكُمَا وَاِيَّاكُمْ وَاِيَّاكُنَّ وَاِيَّاهُ وَاِيَّاهَا وَاِيَّاهُمَا وَاِيَّاهُمْ وَاِيَّاهُنَّ ).



➡Maf'ul bih terbagi kepada dua bagian:



1. Maf'ul bih isim dhohir, yaitu Maf'ul bih yang terdiri dari isim dhohir seperti contoh di atas.



2. Maful bih isim dlomir, yaitu maf'ul bih yang terdiri dari isim dlomir



Maf'ul bih yang terdiri dari isim dlomir, jumlahnya sebanyak 24: Contoh:


ضَرَبَنِيْ, ضَرَبَنَا, ضَرَبَكَ, ضَرَبَكِ, ضَرَبَكُمَا, ضَرَبَكُمْ, ضَرَبَكُنَّ, ضَرَبَهُ, ضَرَبَهَا, ضَرَبَهُمَا, ضَرَبَهُمْ, ضَرَبَهُنَّ,


إَيَّايَ, إِيَّانَا, إِيَّاكَ, إِيَّاكِ, إِيَّاكُمَا, إِيَّاكُمْ, إِيَّاكُنَّ, إِيَّاهُ,إِيَّاهَا, إِيَّاهُمَا, إِيَّاهُمْ, إِيَّاهُنَّ.



📌    Pembagian Dlomir:



Dlomir terbagi dua bagian:



1. Dlomir munfashil, yaitu:



كُلُّ ضَمِيْرٍ يُمْكِنُ النُّطْقُ بِهِ مِنْ غَيْرِ اَنْ يَتَّصِلَ بِكَلِمَةٍ اُخْرَى


Setiap dlomir yang bisa diucapkan tanpa harus berhubungan dengan kata lain.Seperti:


اَنَا, هُوَ, اَنْتَ ... الخ          إِيَّايَ, إِيَّانَا, إِيَّاهُ, إِيَّاكَ ... الخ


Contohnya:


- اَنَا مِنَ المُسْلِمِيْنَ                      - وَإِيَّايَ فَارْهَبُوْنَ


- اَنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ                   - إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسٍْتَعِيْنُ


Dlomir Munfashil terbagi dua:



a. Dlomir Munfashil marfu.


Dlomir munfashil marfu' semuanya ada 14. yaitu:


هُوَ, هُمَا, هُمْ, هِيَ, هُمَا, هُنَّ, اَنْتَ, اَنْتُمَا, اَنْتُمْ, اَنْتِ, اَنْتُمَا, اَنْتُنَّ, اَنَا, نَحْنُ.


Dlomir Munfashil marfu tersebut berkedudukan sebagai mubtada.


b. Dlomir Munfashil Manshub


Ini juga sama ada 14, yaitu:


إَيَّايَ, إِيَّانَا, إِيَّاكَ, إِيَّاكِ, إِيَّاكُمَا, إِيَّاكُمْ, إِيَّاكُنَّ, إِيَّاهُ,إِيَّاهَا, إِيَّاهُمَا, إِيَّاهُمْ, إِيَّاهُنَّ.


Dlomir munfashil manshub tersebut biasa berkedudukan sebagai Maf'ul bih.



2. Dlomir Muttashil



Dlomir Muttashil adalah


كُلُّ ضَمِيْرٍلاَ يُمْكِنُ النُّطْقُ بِهِ إِلاَّ اِذَا تَّصَلَ بِكَلِمَةٍ اُخْرَى


 Setiap dlomir yang tidak bisa diucapkan kecuali apabila berhubungan dengan kata lain.


Contoh:


- اليَاءُ فِى" كِتَابِيْ"              - الكَافُ فِى" كِتَابُكَ"          - الهَاءُ فِى"كِتَابُهُ"


📋Dlomir Muttashil terbagi tiga, yaitu:



1. Dlomir Muttashil Marfu'



Dlomir Muttashil marfu ini jumlahnya ada 14. yaitu:


دَرَسْتُ, دَرَسْنَا, دَرَسَ, دَرَسَا, دَرَسُوا, دَرَسَتْ, دَرَسَتَا, دَرَسْنَ, دَرَسْتَ, دَرَسْتِ, دَرَسْتُمَا, دَرَسْتُمْ, دَرَسْتُنَّ,  


- Dlomir yang ada pada kata: دَرَسْتُ,  sampai dengan : دَرَسْتُنَّ adalah : التَّاءُ


- Dlomir yang ada pada kata: دَرَسْنَا adalah " نَا ”


- Dlomir yang ada pada kata: دَرَسَا dan دَرَسَتَا adalah Alif.


- Dlomir yang ada pada kata: دَرَسُوا adalah " الوَاوُ "


- Dlomir yang ada pada kata: دَرَسْنَ adalah "nun"


- Dlomir yang ada pada kata: دَرَسَ adalah dlomir mustatir yang perkiraannya " هُوَ ".


- Dlomir yang ada pada kata: دَرَسَتْ adalah dlomir mustatir yang perkiraannya " هِيََ ".


Semua Dlomir di atas berkedudukan sebagai fa'il.


2. Dlomir Muttashil Manshub.


Dlomir Muttashil Manshub jumlahnya ada empat belas, yaitu:



اَمَرَنِيْ, اَمَرَنَا, اَمَرَهُ, اَمَرَهُمَا, اَمَرَهُمْ, اَمَرَهَا, اَمَرَهُمَا, اَمَرَهُنَّ,


 اَمَرَكَ, اَمَرَكُمَا, اَمَرَكُمْ, اَمَرَكِ, اَمَرَكُمَا, اَمَرَكُنَّ.


- Dlomir yang ada pada kata: اَمَرَنِيْ adalah "اليَاء ".


- Dlomir yang ada pada kata: اَمَرَنَا adalah " نَا  ".


- Dlomir yang ada pada kata اَمَرَهَا adalah " هَا ".


- Dlomir yang ada pada kata اَمَرَهُ sampai dengan اَمَرَهُنَّ adalah " الهَاء ".


- Dlomir yang ada pada kata اَمَرَكَ sampai dengan اَمَرَكُنَّ adalah " الكَافُ ".


Semua dlomir di atas biasanya berkedudukan sebagai maf'ul bih.


3. Dlomir Muttashil Majrur


Dlomir Muttashil majrur jumlahnya sama ada 14. Rinciannya adalah sebagai berikut:


مِنِّيْ, مِنَّا, مِنْهُ, مِنْهُمَا, مِنْهُمْ, مِنْهَا, مِنْهُمَا, مِنْهُنَّ, مِنْكَ, مِنْكُمَا, مِنْكُمْ, مِنْكَ, مِنْكُمَا, مِنْكُنَّ.


- Dlomir yang ada pada kata مِنِّيْ adalah " اليَاءُ ".


- Dlomir yang ada pada kata مِنَّا adalah " نَا "


- Dlomir yang ada pada kata مِنْهَا adalah " هَا ".


- Dlomir yang ada pada kata " مِنْهُ ". sampai dengan مِنْهُنَّ " adalah " الهَاْء "


- Dlomir yang ada pada kata مِنْكَ sampai dengan مِنْكُنَّ adalah " الكَافُ ".


Dlomir-dlomir tersebut apabila dihubungkan dengan huruf jar seperti di atas, maka kedudukannya jadi majrur. Dan apabila berhubungan dengan isim, maka kedudukannya menjadi mudlop ilaih sedangkan isimnya menjadi " Mudlop". contoh:


بَيْتِيْ, بَيٍْتُنَا, بَيْتُهُ, بَيْتُهُمَا, بَيْتُهُمْ, بَيْتُهَا, بَيْتُهُمَا, بَيْتُهُنَّ, بَيْتُكَ, بَيْتُكُمَا, بَيْتُكُمْ, بَيْتُكِ, بَيْتُكُمَا, بَيْتُكُنَّ.


Dari Dlomir rofa Muttashil itu ada yang disebut dengan Dlomir"mustatir", yaitu:


كُلُّ ضَمِيْرٍ يَتَّصِلُ بِالفِعْلِ وَلاَ يَظْهَرُ فِى اللَّفْظِ.


Setiap dlomir yang berhubungan dengan fi'il, tetapi tidak nampak di dalam pengucapan. seperti yang terdapat pada kata-kata sebagai berikut:


- دَرَسَ – دَرَسَتْ – يَدْرُسُ – تَدْرُسُ – نَدْرُسُ


- دَرَسَ – يَدْرُسُ               تَقْدِيْرُهُمَا هُوَ.


- دَرَسَتْ – تَدْرُسُ             تَقْدِيْرُهُمَا هِيَ.


- نَدْرُسُ                        تَقْدِيْرُهُ نَحْنُ.


Kesimpulan:



📝 Dlomir terbagi dua bagian yaitu: dlomir munfashil dan dlomir muttashil.


📝 Dlomir munfashil terbagi dua : yaitu: yang manshub dan yang marfu', yang marfu' biasanya berkedudukan sebagi mubtada, dan yang manshub biasanya berkedudukan sebagai maf'ul bih.


📝 Dlomir Muttashil terbagi kepada tiga, yaitu: yang marfu', manshub dan yang majrur. yang marfu’ kedudukannya sebagai fa'il, yang manshub berkedudukan sebagai maf'ul bih, sedangkan yang majrur terbagi dua : yang berhubungan dengan huruf jar berkedudukan sebagai majrur. dan yang berhubungan dengan isim, berkedudukan sebagai mudlof ilaih.


📝 Dlomir Mustatir yaitu dlomir yang berhubungan dengan fi'il yang tidak nampak di dalam pengucapan.


📝  Untuk membedakan antara dlomir muttashil marfu' dengan dlomir muttashil manshub adalah: 


kalau dlomir muttashil marfu' huruf terakhir dari fi'il tersebut dimatikan, sedangkan kalau dlomir muttashil manshub " huruf yang terakhir dari fi'il tersebut diberi harkat fathah. contoh:


ضَرَبْنَا           نَا : ضَمِيْرُ الرَّفْعِ المُتَّصِلِ


ضَرَبَنَا           نَا : ضَمِيْرُ النَّصْبِ المُتَّصِلِ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar