📚 Perbedaan كُلٌّ dan جَمِيعٌ dalam Bahasa Arab
🔵 1. كُلٌّ (kul)
Artinya: seluruh / setiap
🧠 Digunakan untuk menunjukkan bagian dari keseluruhan atau tiap-tiap bagian dari sesuatu.
Ciri-ciri:
Biasanya diikuti oleh isim mufrad (kata benda tunggal).
Bisa berposisi sebagai mubtada’ atau maf‘ul.
Contoh:
> كُلُّ طَالِبٍ مُجْتَهِدٌ
➜ Setiap murid itu rajin.
---
🔴 2. جَمِيعٌ (jamī‘)
Artinya: semua / keseluruhan
🧠 Digunakan untuk menunjukkan jumlah secara total dari sebuah kelompok.
Ciri-ciri:
Biasanya diikuti oleh isim jamak (kata benda jamak).
Lebih kuat nuansa “keseluruhannya”.
Contoh:
> جَمِيعُ الطُّلَّابِ فِي الفَصْلِ
➜ Semua murid ada di dalam kelas.
✅ Tips cepat:
> Kalau ingin menyebut satu-satu ➜ pakai كُلٌّ
Kalau ingin menyebut semua sekaligus ➜ pakai جَمِيعٌ
✅ Kaidahnya:
> كُلُّ dalam bahasa Arab kadang digunakan secara lafazh umum,
tapi maknanya tidak mutlak, tergantung konteks syariat dan dalil lain yang membatasi.
---
📌 Penjelasan para ulama:
1. Imam Nawawi (Syarh Shahih Muslim):
> "Lafadz 'kullu' itu umum, tetapi bisa dikhususkan oleh dalil."
2. Ibn Hajar Al-‘Asqalani:
> “Maksudnya adalah bid’ah dalam urusan agama yang menyimpang dari dalil. Adapun perkara baru yang sesuai syariat, itu tidak termasuk yang dimaksud dalam hadis.”
---
✍️ Penjelasan Sederhana
> 🧠 Dalam Bahasa Arab, kata كُلُّ memang berarti setiap / seluruh,
tapi bukan berarti mutlak tanpa kecuali.
Karena dalam syariat, kadang lafadz umum dibatasi maknanya oleh dalil lain.
Seperti dalam hadis كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ, maksudnya adalah bid’ah dalam urusan agama yang menyimpang dari sunnah.
Adapun bid’ah hasanah (yang sesuai maqashid syariah) tidak termasuk dalam celaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar